Senin, 02 Maret 2009

Ketika Tuhan Berkata TIDAK


Ya Tuhan ambillah kesombonganku dariku.
Tuhan berkata, "Tidak. Bukan Aku yang mengambil, tapi kau yang harus menyerahkannya.
" Ya Tuhan sempurnakanlah kekurangan anakku yang cacat.
Tuhan berkata, "Tidak. Jiwanya telah sempurna, tubuhnya hanyalah sementara.
" Ya Tuhan beri aku kesabaran.
Tuhan berkata, "Tidak. Kesabaran didapat dari ketabahan dalam menghadapi cobaan; tidak diberikankau harus meraihnya sendiri.
" Ya Tuhan beri aku kebahagiaan.
Tuhan berkata, "Tidak.
Kuberi keberkahan, kebahagiaan tergantung kepadamu sendiri.
" Ya Tuhan jauhkan aku dari kesusahan.
Tuhan berkata, "Tidak. Penderitaan menjauhkanmu dari jerat duniawi dan mendekatkanmu pada Ku.
" Ya Tuhan beri aku segala hal yang menjadikan hidup ini nikmat.
Tuhan berkata, "Tidak. Aku beri kau kehidupan supaya kau menikmati segala hal.
" Ya Tuhan bantu aku MENCINTAI orang lain, sebesar cintaMu padaku.
Tuhan berkata... "Ahhhh, akhirnya kau mengerti !"

Sayangku Alquran



Bila Al-Qur'an bisa berbicara...
Waktu engkau masih kanak-kanak,kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' kau sentuh aku dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia, musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dpat memberimu pertolongan ?
Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedat

Minggu, 22 Februari 2009

Memilih diantara pilihan


memilih diantara pilihan…..
hidup ini adalah pilihan
dan aku memilih meneruskannya...
apapun yang terjadi nantinya

seperti sekarang
menjauh dari segala impian
memilih lain hal
yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya

aku kini seperti angin
tak pernah jelas arah tujuannya
ketika cinta datang menghampiri
aku malah menjauh lari

aku juga seperti air
hanya mengalir dari ketinggian dan berhenti di tempat datar
ketika cinta datang
aku malah tak bisa mengungkapkannya

tapi aku mulai sadari
impian itu hanyalah angan
dan ketika angan itu harus pergi
aku harus ikhlas merelakannya

aku mulai belajar menjadi daun di pohon
yang rela kering dan jatuh ke tanah
demi tunas bunga yang akan segera tumbuh

namun bukan berarti aku melupakan cinta
yah... penuh harapan
dan akhirnya cinta harus berakhir dengan penuh harapan

Sahabat Kecil ....


Begitu banyak waktu terlewati, masih teringat banyak kenangan indah di benak kepalaku, dan aku terus berharap aku tidak akan pernah bisa melupakannya, sampai akhir nafas kan mengambilku.
Kau jauh melangkah, melewati batas waktu, dan terus menjauh dariku, tapi bayangmu terus mendekatiku, masuk kedalam mimpi dan pikiranku, pernahkah terpikirkan, akankah kita berjumpa kembali?
Sahabat kecilku, masihkah kau ingat aku, masihkah kau merasakan harum rumput hijau tempat kita bermain, layang-layang yang terbang indah di sore hari, sepeda kecil yang kita naiki bersama kemanapun kita pergi. Masih juga kah kau ingat saat kau tuturkan, segala cita-cita dan tujuan mulia hidupmu.
Tak ada satupun masa, seindah saat kita bersama, bermain-main hingga lupa waktu. Mungkinkah kita kan mengulangnya kembali. Namun sekarang, tiada lagi tawamu yang selalu menemani segala sedihku, tiada lagi candamuy yang selalu menghibur di saat ku lara
Bila malam tiba, Ku selalu mohonkan Tuhan, untuk menjaga jiwamu hingga akan ada suatu masa, masa dimana kita akan bertemu lagi....