Pukul lima sore di terminal ini
Tempat
biasa kau menghantarku pulang
Genggaman
tanganmu seperti mengunci tubuh ini
Erat
disaat harus ku lepas perlahan
Saatnya
ku bersiap lagi untuk menabung harapan yang pernah kusampaikan
Meski
rindu yang ku lepas bersamamu sehari ini, terpaksa harus kusimpan lagi
Sampai
waktu nanti kita bertemu kembali
Bis
ku pun telah menyapaku untuk segera berjalan
Jauh
membawa sejuta harapan yang kau pesan
Kupandangi
wajahmu di balik jendela kaca
Sorot
matamu dalam, menyimpan sejuta rasa
Mungkin
karena rindu yang kita tukar belum semua habis tercurahkan
Hey
tenanglah gadisku...
Usaplah
air matamu
Hidup
memang tak selamanya harus sesuai rasa
Terkadang
ia senang bermain dengan iramanya
Hey
tenanglah gadisku
Mungkin
saat ini sakit terasa
Tapi
kita bisa menyimpan asa
Untuk
membangun rasa yang kita cita-cita
Sampai
bertemu kembali di tempat ini
tempat
yang selalu tahu kapan kau tersenyum dan kapan kau menangis
Pukul tujuh pagi di musim penghujan nanti
Ku
akan bawakan sejuta mimpi yang kita rencanakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar