Sabtu, 05 Juli 2014

MEDIA, SEPAKBOLA, DAN POLITISASI




Beberapa minggu yg lalu sy menonton salah satu media TV yang sedang mewawancarai seorang bintang tamu, kebetulan sy lupa namanya, seorang wanita cantik, yg mengaku menggemari sepakbola. Dia mengirim surat kepada Presiden FIFA yg isinya bahwa "pergelaran besar sepakbola piala dunia yang bertepatan dengan pemilihan presiden dan wakil presiden indonesia dan ia khawatir nantinya media stasiun tv tertentu yg memiliki hak siar pertandingan akan mempolitisasi ajang tersebut untuk mendukung capres dan cawapres tertentu". 
Beberapa hari kemudian sy melihat iklan di stasiun TV yg mewawancarai wanita tersebut, ada seorang laki-laki memakai jas tetapi ia memakai celana pendek dan sepatu sepak bola, ia seperti orang aneh dan tidak nyaman. tidak lama kemudian ada tulisan, Stop politisasi sepakbola...

Sy tersenyum... dan sy berangan-angan sy adalah Presiden FIFA... saya akan membalas surat wanita tersebut yang isinya :

'Hai cantik, meskipun ada gambar capres dan cawapres yg ada di sudut layar tv anda, masyarakat tidak akan melihat mereka, yg mereka lihat adalah pertandigan sepak bolanya... apalagi kalau gambar capres dan cawapresnya besar dan diletakan di tengah layar TV anda ketika pertandingan berlangsung, masyarakat justru akan tidak suka dan membenci capres tsbt karena menghalangi pandangan mereka saat menonton.

dan untuk media TV tersebut, saya berpesan, bagaimana anda bisa membuat iklan STOP Politisasi sepak bola, sedangkan anda sendiri sedang mempolitisasi MEDIA tv untuk mendukung capres dan cawapres tertentu... 

"Ketika media publik menjadi bahan politisasi... fitnah pun akan dianggap menjadi suatu kebenaran"

Tidak ada komentar: